Friday, July 25, 2014

Pemilu 2014 - Terima Kasih Tuhan! Terima Kasih Indonesia! Terima Kasih Pak Jokowi!

Juni 2014...

Saya merasa terbeban untuk membagikan buah pikiran saya kepada khalayak pengguna internet. Internet menjadi sebuah media dimana kita bisa berbagi pikiran, mengajak orang untuk berpikir, bahkan melakukan persuasi pikiran kepada orang lain. Saya hendak menyoroti sebuah permasalahan khususnya di dalam penggunaan internet dalam masa-masa pemilihan presiden 2014 di Tanah Air kita yang kita cintai, Indonesia. Banyak hal-hal yang dikerjakan oleh setiap relawan dunia maya untuk mendukung salah satu calon presiden Indonesia ke tujuh. Tidak jarang kita melihat usaha-usaha negatif untuk menjatuhkan satu pihak. Namun tidak selalu orang itu jahat, banyak juga relawan yang melakukan usaha kampanye damai, khususnya dari kubu capres yang cinta damai.

Indonesia sedang dilanda oleh euphoria nasionalisme. Tentu kita juga menyadari hal ini. Saya pun mengakui bahwa sebelumnya saya tidak memiliki rasa cinta Tanah Air, karena saya tidak merasa perlu membela. Namun sekarang saya merasa perlu membela ini. Saya tidak suka Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang haus kekuasaan, memiliki latar belakang yang kelam, pembunuh, kriminal, dan lain sebagainya.

9 Juli 2014...

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Jokowi, yang di detik-detik terakhir menyatakan dirinya siap untuk menjadi Presiden Indonesia. Darah nasionalis saya seketika terpompa, dan saya sangat menggebu-gebu untuk menyuarakan suara saya yang hanya 1 orang ini melalui paku yang dicobloskan ke atas kertas pemilihan (baik pemilu legislatif maupun eksekutif).

22 Juli 2014...

Hidup Indonesia! Puji Tuhan, saya mendapatkan kesempatan emas, bersama-sama mayoritas rakyat Indonesia, merayakan kemenangan Jokowi yang berselisih 8 juta dari rivalnya. Persaingan sudah berakhir, sekarang giliran kita membangun Indonesia Baru.

Pengumuman KPU Pusat jatuh pada tanggal 22 Juli, menghantarkan tidur saya dengan tenang dan bahagia, melewati hari terakhir saya pada usia saya yang ke 24.

23 Juli 2014...

Wow! Indonesia menang! Jokowi menang! Terima kasih Tuhan! Terima kasih Indonesia! Terima kasih Jokowi! Terima kasih Tuhan, Indonesia memberikan saya hadiah yang paling besar di ulang tahun saya, Indonesia memberikan saya Pak Jokowi sebagai presiden! Kita tentu tahu bahwa banyak sekali ketidak setujuan dari pihak yang kalah, yah... Saya hanya melihat itu sebagai hal konyol yang tidak perlu terlalu digubris. Ancaman-ancaman muncul, banyak hal yang dikerjakan oleh pihak yang tidak puas akan hasil yang sudah ditetapkan ini. Namun saya percaya, Tuhan tidak tinggal diam! Indonesia tidak tinggal diam!

Kiranya tulisan singkat ini bermanfaat bagi pembaca.
Salam 3 jari! Salam "Persatuan Indonesia"!

1 comment:

  1. Ya, kemenangan Jokowi adalah kemenangan Indonesia Raya, kemenangan kita semua, kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Sekarang yang penting, kita tinggalkan semua rivalitas yang sudah menjadi masa lalu. Mari kita singsingkan lengan baju, bekerja sama meraih sebuah tujuan mulia: mencapai Indonesia Hebat seperti yang dicanangkan ketika kampanye.
    Tujuan ini tak akan tercapai tanpa kerja sama yang baik di antara seluruh komponen masyarakat. Sehebat apa pun seorang pemimpin, dia tak mampu bekerja sendiri atau bersama segelintir orang dalam kabinetnya. Seluruh komponen rakyat perlu memberikan dukungan, pengawalan, serta mengkritisi kinerja pemerintahan yang baru.
    Kiranya Tuhan memberkati kita semua, sehingga bahtera Indonesia boleh mengarungi samudra kehidupan dengan tenang di bawah pimpinan seorang nakhoda kapal. Berlayar menuju hari depan gemilang.

    ReplyDelete