Tuesday, June 19, 2012

Bersalah dan Menyesal?


Gw lagi memikirkan tentang perasaan "bersalah" dan "menyesal". Beberapa hari belakangan, hal ini yang gw pikirkan terus menerus.
Orang sering bilang "Hidup ini indah! Nikmati saja lah! Jangan dibawa repot!"...
Ada juga orang yang bilang "Hidup ini sangat berharga! Jangan sia-siakan kesempatan! Belajar yang banyak!"...

Dua ekstrim ini, akan gw coba telusuri....
Gw akan menelusuri hal ini, khususnya ketika kita melihat kepada "HIDUP"....
Hidup ini menjadi media dimana kedua paradigma ini dikristalkan...

Menikmati keindahan hidup yang berlebihan, bukanlah sebuah jawaban yang bijak, demikian pula ketika kita mengatakan hidup ini adalah full of awareness - inipun merusak nilai hidup kita yang Tuhan ciptakan juga untuk dinikmati...

Pembelajaran gw akan banyak hal, struggling gw di dalam hidup ini, dan yang paling berpengaruh, yaitu Posisi gw yang pernah ada di kedua hal itu....membuat gw memikirkan hal ini....
Netralisasi antara "conservative" dan "enjoy life" terjadi di dalam hidup gw....

Maka harusnya bagaimana??
Alkitab, di Mazmur 1:1-2 mengatakan demikian:


"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."

Apa maksud dari ayat di atas??
Pemazmur di atas jelas mengatakan, setidaknya ada beberapa point:
1. Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik
2. Tidak berdiri di jalan orang berdosa
3. Tidak duduk di dalam kumpulan pencemooh
4. Kesukaannya Taurat Tuhan
5. Merenungkan Taurat Tuhan siang malam..

Kelima point ini membuat gw melihat, bahwa seluruh hidup ini bermakna ketika kita TIDAK  hidup seperti orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh.. Namun makna kembali kepada Taurat Tuhan.

Problemnya, ketika kita membaca ini, KITA LAGI MEMPOSISIKAN KITA DIMANA?
Kita melihat diri kita sebagai orang yang taat??
Tidak!! Tidak ada orang yang layak disebut Taat...

Melalui hal ini, kita selalu disadarkan bahwa kita adalah orang yang selalu jalan menurut nasihat orang fasik, kita adalah orang yang berdiri di jalan orang berdosa, dan kita duduk dengan kumpulan pencemooh. Kita tidak suka Firman, kita tidak suka merenungkan Firman Tuhan....

Hidup dapat kita sebut "hidup", sekali lagi, apabila kita kembali kepada esensi Firman Tuhan...
Bersalahlah dan menyesallah ketika kita hidup tidak menurut aturan Firman.....

Show your God in your life!
Enjoy that lifestyle...

No comments:

Post a Comment